Tentang Novel Bertema Kesehatan Mental, The Vegetarian

 

Jika drakor bertema kesehatan mental biasanya memberikan kesan mencekam, bagaimana dengan novel? Baru-baru ini novel bertemakan kesehatan mental sedang menjadi trending di dunia literasi. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya mental illness, barangkali menjadi pemicu para penulis untuk mengisahkannya dalam sebuah karya.

Novel mental illness yang sekarang ini lagi banyak dicari berjudul “The Vegetarian”, sebuah novel karya Han Kang. Han kang adalah seorang penulis wanita asal Korea selatan dengan banyak Mahakarya, salah satunya “The Vegetarian.” Melalui novel ini Han Kang meraih Nobel sastra, “...untuk apa yang disebut komite Nobel sebagai prosa puitisnya yang intens, yang menghadapi trauma bersejarah dan mengungkap kerapuhan hidup manusia, ” dilansir herald sulbar 

Pria-pria dalam novel bertema kesehatan mental 


Baiklah, saya akan menceritakan sedikit isi dari novel The Vegetarian yang viral ini. Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang seorang ibu rumah tangga bernama Kim Yeong Hye. Kehidupan Kim Yeong Hye seketika berubah setelah secara intens mengalami mimpi buruk yang berkelanjutan. Mimpi-mimpi yang   mengganggu malam-malamnya kemudian membuahkan sebuah keputusan besar dalam hidupnya. Yeong Hye memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Dalam menjalankan upayanya, Yeong Hye kemudian membuang semua telur dan makanan berbahan daging dalam kulkas. 

Obsesinya menjadi vegetarian ini membuat hubungannya dengan sang suami bermasalah, begitu pun ayah dan keluarga suaminya. Ayah Yeong Hye yang mengetahui perubahan putrinya sampai memaksa memasukkan sepotong daging pada mulut Yeong Hye. Bukannya membaik, Yeong Hye kemudian malah mengiris nadi pergelangan tangannya sendiri. 

Selain mendapat kekerasan dari ayah dan suami sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan hidup yang dipilihnya, dia juga mendapat penolakan dari masyarakat. Keputusannya menjadi seorang vegetarian dianggap melanggar tradisi dan norma masyarakat. Perlahan, tekanan dari keluarga dan lingkungan membuatnya semakin terisolasi, hingga ia mulai kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Kondisi psikis Yeong Hye yang tak karuan, juga dimanfaatkan kakak  iparnya. 
Kakak iparnya adalah seorang pekerja seni yang terobsesi pada Yeong Hye. Semua bermula ketika ia mengetahui Yeong Hye memiliki tanda lahir kebiruan di pantat, persis seperti yang dimiliki anaknya. Baginya, tubuh Yeong Hye merupakan inspirasi artistik untuk dijadikan model dalam proyeknya. Proyek besar tersebut direalisasikan. Ia mentato seluruh tubuh Yeong Hye.

Anehnya, setelah mentato seluruh tubuhnya, mimpi horror yang sering dialami Young Hye mulai berkurang. Ia merasakan kebebasan dan kenyamanan tersendiri. Namun demikian, hal ini tak berlangsung lama, sebab perilaku Yeong Hye  semakin gila. 

Pssstt…novel ini mengandung unsur erotis. Jadi, buat kamu yang tidak cocok dengan bacaan-bacaan yang berunsur erotis, lebih baik dipikir-pikir dulu.

Sudut pandang Kakak perempuan Yeong Hye


Jika dilihat dari sudut pandang kakak perempuan Yeong Hye, terungkap kisah masa kecil dimana adiknya pernah terobsesi menjadi pohon. Kondisi  adiknya yang tidak banyak bicara juga menyulitkan sang kakak memahami perasaan sang adik. Juga, menyelipkan kisah masa kecil bagaimana kakak Yeong Hye mengalami stress berat mengurus adiknya. Ayah mereka yang kasar dan dingin pun menjadi bahan pertimbangan apakah berpengaruh terhadap kondisi psikis Yeong Hye? 

Dari kisah ini, setidaknya kita dapat mengambil pelajaran bahwa kesehatan mental adalah hal penting. Kesehatan mental bagaimanapun akan mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir dan bertindak. Sering juga, tanpa disadari orang terdekat menjadi sumber penyebab memburuknya kesehatan mental seseorang. Oh ya, novel bertema kesehatan mental ini sedang masa pre order hingga 25 juli 2025. Yuk, segera inbox ig tokobuku_sharot , tiktok atau tokopedia untuk pemesanan.

Komentar