Buku kesehatan berjudul "100 Rahasia Sederhana dari Orang-orang Sehat" merupakan buku lawas yang sudah tidak lagi diterbitkan. Dengan demikian, buku ini juga barangkali tidak dijual di toko-toko sekarang ini, kecuali toko buku sharot. Pembaca yang sangat menyukai buku-buku impor, buku kesehatan ini bisa jadi referensi anda dalam menjaga kesehatan sehari-hari. Jangan khawatir tak mampu memahami isinya, sebab buku ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Buku kesehatan bersampul pink ini terdiri dari 270 halaman dan ditulis oleh David Niven, PH.D. seorang psikolog juga guru ilmu pengetahuan sosial di Universitas Atlantik, Florida. Gagasan yang beliau tuangkan dalam buku ini pada dasarnya bercerita tentang cara hidup sehat berdasarkan sains dan penelitian-penelitian. Karena bedasarkan sains dan penelitian, maka banyak mitos-mitos menahun yang beredar di masyarakat terbantahkan.
Buku kesehatan ini memang dijual murah karena buku bekas, walaupun demikian isinya tidak murahan karena syarat manfaat bagi kehidupan anda sehari-hari, dari sisi pemilihan bahasa pun cukup mudah dipahami bagi pembaca yang masih awam tentang kesehatan. Order whatsap 081221537939
Nah ini dia kilasan bab yang ada di dalamnya, total terdiri dari 100 bab, dimana tiap bab-nya hanya terdiri dari 2 hingga 3 halaman.
Sediakan selalu makanan sehat
Pada halaman 22 buku kesehatan:
“Orang akan makan apa yang tersedia. Anda mungkin takkan menyangka betapa jauh lebih sedikit makanan Yang tak bergizi yang anda konsumsikan ketika anda sulit mendapatkannya.”
Betul kan ?Apa yang tersedia di rumah akan cenderung menjadi pilihan pertama yang masuk ke dalam mulut kita. Setuju ? Pasti setuju. Jika yang tersedia di rumah adalah makanan sehat, maka makanan sehat yang akan masuk ke dalam mulut anda. Begitu pun kebalikannya. Kalaupun anda tahu mie instan tidak sehat, fast food tidak sehat, tetapi itulah stock yang ada di rumah, maka anda tidak punya pilihan lainnya selain mengkonsumsinya daripada harus mengeluarkan energi ke luar rumah mencari makanan.
Hentikan Perang Terhadap Bakteri
Pada buku kesehatan halaman 32 subjudul "Hentikan Perang Terhadap Bakteri". Penggunaaan produk-produk antibakteri pada saat ini bukan hal asing karena hampir semua produk memiliki sifat antibakteri. Penggunaan sewajarnya dan tidak berlebihan adalah langkah terbaik sebab Bersamaan bakteri jahat, selalu ada bakteri baik yang mendampinginya.
Jika produk-produk ini digunakan secara membabi buta maka bakteri-bakteri baik yang hadir bersama bakteri jahat ikut mati. Padahal bakteri baik sangat bermanfaat bagi tubuh. Sementara itu, bakteri-bakteri jahat membentuk sistem kekebalan tubuh sendiri atas serangan-serangan yang dilakukan manusia.
Dr. Levy, seorang ahli genetika Tufts University seperti yang dikutip pada halaman 33 mendambakan “Zaman dahulu ketika anak-anak membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan menjadi kotor.
Selalu Menjadi yang Benar Itu Tidak Benar Bagi Kesehatan Anda
Selalu merasa paling benar akan membuat anda sering stress karena kecewa dan secara tidak langsung akan berdampak pada kesehatan gigi yang buruk, penyakit maag hingga jantung.
Dokter Coyne dan rekan-rekannya merekam dengan video adu argumen para pasien jantung. Pasien jantung dengan argumentasi negatif terhadap sesamanya, 1,8 kali mati dalam waktu empat tahun dibandingkan lawannya yang tidak memberi respon negatif dalam argumentasinya.
Makan Sebuah Tomat Sehari Itu Lebih Baik Lagi
Jika anda sering mendengar pepatah lama : "Makan sebuah apel sehari akan menjauhkan anda dari dokter." Maka anda harus tahu pepatah terbaru bahwa, "Makan sebuah tomat sehari akan jauh lebih baik lagi. "
Pada buku kesehatan halaman 71 dipaparkan fakta tentang tomat bedasarkan penelitian, bahwa zat gizi pada tomat tetap abadi walau diolah bagaimanapun, tidak seperti makanan lainnya yang kandungan gizinya akan berkurang atau bahkan rusak apabila diolah sedemikian rupa.
Selain itu, kandungan lycopene dalam tomat akan mencegah dari penyakit kanker, jantung, baik untuk kulit dan mata.
Matikan TV Anda
Penjelasan pada halaman 85 bahwa menonton tv membuat otak berada dalam situasi pasif dampak yang paling dirasakan saat menonton TV hingga berjam-jam adalah rasa malas. Para ahli bahkan mengatakan menonton TV sehari tidak boleh lebih dari 2 jam.
Dampak paling mengerikan dari menonton TV, yaitu menimbulkan penyakit otak, salah satunya resiko terkena alzheimer 3 kali lipat, menurut riset para dokter di Fakultas kedokteran di Case Western Reverse University.
Makan Lebih Sedikit Tapi Lebih Sering
"Makan yang banyak, nasinya yang banyak" Kata orang-orang zaman dahulu kepada anak-anaknya. Namun, menurut penelitian bahwa :
“Makan lebih jarang tidaklah menjadikan tubuh anda mengkonsumsi lebih sedikit; itu hanya berarti bahwa anda menjadi lebih lapar lagi ketika akhirnya Anda makan, dan sistem Anda lebih tidak siap menghadapinya.” (Halaman 91)a
Ini berarti makan dalam frekuensi jarang justru akan membuat porsi makan lebih besar, sehingga yang terbaik adalah sering makan dalam porsi kecil. Menurut study di Oxford, orang yang makan sehari 5 hingga 6 kali tingkat kolesterolnya lebih rendah 5 persen dan 45 persen tingkat keberhasilan mencapai berat badan ideal daripada mereka yang makan sehari dua kali.
Sekali lagi, jika minat dengan buku kesehatan ini order whatsap 081221537939 pengiriman dari Bogor, Indonesia.
Komentar
Posting Komentar