Buku Persiapan Pernikahan Be the Best Wife

Buku persiapan pernikahan ini diberi judul Be The Best Wife. Dan sesuai judulnya, yang menjadikan buku istimewa karena didalamnya mencakup segala hal yang biasanya menjadi urusan seorang istri dalam rumah tangga, sehingga sangat detil dan kumplit !! 

Buku kecil ini dapat dikatakan sebagai buku panduan menjelang seorang wanita menikah, yaitu dalam proses mencari jodoh hingga dia telah menemukan jodohnya, menikah dan memiliki anak.  Dengan kata lain, persiapan menjemput jodoh, pengetahuan dan keterampilan pasca menikah.

Kutipan pada buku persiapan pernikahan di halaman pertama, “Sudah bukan zamannya lagi bagi kita kaum wanita meratapi menanti jodoh. Sekarang itu zamannya menjemput jodoh.” Nah, cocok buat para perawan yang masih menanti jodoh tapi tak kunjung datang! Dalam konteks ini, tentu menjemput dengan cara yang Allah ridoi, jadi jangan diartikan pacaran ya.

Sebelum lanjut, baca dulu daftar isinya:

Daftar isi Buku persiapan pernikahan be the best wife

Buku persiapan pernikahan ini sebagai gerbang ilmu sebelum melangkah lebih jauh menuju jenjang pernikahan. Pengetahuan umum yang perlu diketahui seorang calon istri adalah bahwa dirinya akan selalu dibutuhkan oleh keluarganya selama 24 jam dalam berbagai aspek kehidupan.

Dan karenanya, seorang ibu rumah tangga harus selalu sehat!! Mengingat banyak sekali tugas yang harus dia selesaikan untuk anak-anaknya dan suaminya. Maka belajarlah mengatur pola hidup yang sehat karena semua tugas-tugas itu hanya dapat dilakukan oleh wanita yang sehat jasmani dan rohaninya. 

Sebuah kesimpulan umum dalam buku persiapan pernikahan ini:  hal pertama yang harus dipersiapkan dalam menjemput jodoh adalah diri sendiri. Sebab, “Jodohku adalah cerminan diriku. Jika aku baik maka ia adalah orang baik. Kalu begitu aku akan menjadi yang terbaik.” (hal 13)

Dengan demikian, untuk menjadi pribadi  yang lebih baik, yaitu dengan belajar lebih giat mencari ilmu sehingga diri kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Bukankah menurut konsep islam, dalam hadits riwayat ahmad, “sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”? Di sisi lain, ilmu pengetahuan sebagai ibu rumah tangga juga diperlukan sebagai persiapan setiap fase kehidupan.

Prinsip dasar menjadi istri terbaik dalam buku persiapan pernikahan ini menitikberatkan pada how tobe the best wife berdasarkan konsep islam. Misalnya, tidak keluar rumah bila tanpa izin suami, taat pada suami, tidak mengijinkan orang lain masuk apabila tanpa izin suami. Pun pada proses penjemputan jodoh tidak lepas dari konsep Islam, yaitu tanpa pacaran.

Jika ada yang bertanya, bagaimana caranya mencari jodoh tanpa pacaran? Jawabannya semua sudah diatur dalam agama Islam dan semua dipaparkan secara jelas dalam buku mini ini.  Dalam islam terdapat konsep taaruf yaitu mencari tahu sifat dan karakter calon pasangan melalui orang terdekat calon pasangan. Disinilah peran comlang yaitu mengusahakan pertemuan kedua belah pihak.

Peran comlang pun menjadi penting dan karenanya dibutuhkan comlang yang objektif yang dapat menilai dari sudut pandang dirinya secara objektif dan menurut apa yang diketahuinya. Calon pengantin dapat membuat proposal pernikahan setelah menemukan calon jodoh yang klik. Wah, sudah seperti lamaran kerja aja ya. Yuk, cari tahu seperti apa proposal penikahan tersebut!

Assalamu’alaikum cantikkkk…!!

Pada buku persiapan pernikahan ini  halaman 59 dengan subjudul Mengarungi Samudra Kehidupan Berdua , barulah kita masuk pada kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Tapiii, ini baru tahap awal loh ya. Pada tahap ini peran wanita sebagai makhluk social dibagi menjadi empat kelompok. Peran sebagai istri, peran sebagai menantu, peran sebagai makhluk social, juga peran sebagai ibu dari anak-anaknya.

Salah satu tujuan pernikahan tentu melestarikan keturunan, sehingga diperlukan kesiapan mental, jasmani dan finansial. Kematangan emosi dapat menimbulkan rumah tangga yang adem ayem. Selain kematangan emosi, calon ibu juga harus memiliki jasmani yang sehat, salah satunya dengan memantau status gizi. 

Mengapa buku persiapan pernikahan ini disebut sangat lengkap? Bagaimana tidak ?? Bahkan didalamnya membahas cara sederhana memantau status gizi. Yaitu salah satunya dengan mengukur indeks massa tubuh atau IMT. Rumus IMT dapat diterapkan untuk seseorang dengan rentang usia 19-70 tahun, tulang belakang normal, bukan atlet atau binaragawan, bukan ibu menyusui ataupun ibu hamil. (hal.97)

Hal langka lainnya yang jarang dibahas dalam sebuah buku persiapan pernikahan lainnya adalah pembahasan kehamilan secara ilmiah. Buku be the best wife ini bahkan membahasnya secara terperinci secara ilmiah. Didalam buku ini, dijelaskan memasuki masa kehamilan, status gizi ibu hamil harus dipantau yang meliputi energy, protein, asam folat, vitamin B6, yodium, zat besi, zink. 

Juga, di dalam buku persiapan pernikahan ini terdapat penjelasan secara detil perkembangan janin dalam kandungan dari trisemester pertama, trimsemester kedua hingga trisemester ketiga. Misalnya, panjang janin, berat, pertumbuhan otak, pertumbuhan organ tubuh dan anggota tubuh, hingga perilaku bayi dalam kandungan juga disertai penjelasan ilmiah lainnya.

Pada halaman 127  buku persiapan pernikahan Be The Best Wife, penulis buku ini mulai membahas tentang tahap-tahap pasca melahirkan seperti kondisi tubuh pasca melahirkan, apa yang dibutuhkan wanita pasca melahirkan, tahapan persiapan menyusui, termasuk didalamnya membahas resep makanan saat bayi menginjak usia makan pada bulan ke enam hingga bulan ke 12 disertai ilustrasi makanannya. 

Pada halaman berikutnya, pembahasan buku persiapan pernikahan beralih pada pengetahuan tentang  tumbuh kembang anak, tahapan imunisasi, pembiasaan menjaga kebersihan diri seperti cuci tangan, gosok gigi.

Propethic Parenting pada buku persiapan pernikahan berbicara tentang mengasuh anak tidak hanya cukup pemberian nutrisi fisik tapi juga membutuhkan nutrisi jiwa. Nutrisi jiwa pada anak yang sesuai tuntunan dalam agama Islam tentu berdasarkan yang dicontohkan Rosulullah. Cara Rosulullah mengasuh anak yang dikenal dengan istilah Prophetic parenting dimulai dengan pembentukkan karakter 0-8 tahun dengan menekankan pada factor kognitif, afektif dan  psikomotorik.

Pembentukan karakter positif dari sisi kognitif, Rosulullah biasa menceritakan kisah-kisah, tanya jawab dan berbicara sesuai akal anak. Pembentukan karakter dari sisi afektif dapat melalui kegiatan perlombaan dengan anak, bermain dengan anak, memberi panggilan yang baik. Pembentukan karakter dari sisi psikomotorik misalnya memberi teladan yang baik, adil, membantu anak dalam ketaatan.

Pada lembar-lembar terakhir  buku persiapan pernikahan ini, terdapat pembahasan manajemen keuangan disertai contoh-contohnya, sebab seorang ibu rumah tangga tentu akan menjadi “mentri dalam negri”. Sehingga dia akan mengurusi segala keperluan dalam urusan rumah tangganya termasuk manajemen keuangan.

Pada halaman 179 buku persiapan pernikahan ini, terdapat resep-resep makanan beserta ilustrasinya. Sebab ini tugas penting lainnya yang dipegang seorang ibu rumah tangga,  yaitu menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi bagi keluarga. Dengan demikian, menguasai teknik memasak dan resep makanan sebagai variasi dalam menu sehari-hari suatu keharusan. 

Dengan melihat konten buku persiapan pernikahan ini yang lengkap dari A-Z, maka buku mungil ini akan menjadi buku wajib yang harus dimiliki seorang calon ibu rumah tangga sebagai pedoman dalam mengawali perannya sebagai ibu rumah tangga.